Rabu, 25 Maret 2015

SEMESTA YANG SALING BERBAGI


Kadang, sejenak kita perlu merenungkan apa yang selintas terjadi di sekitar kita.  Terlalu banyak hal kecil yang luput dari perhatian kita. Misalnya, berapa banyak oksigen yang kita hirup setiap hari? Dalam keadaan istirahat, manusia dewasa menghirup 1,8 sampai 2,4 gram oksigen per menit. Jumlah ini setara dengan 6 miliar ton oksigen yang dihirup oleh seluruh manusia per tahun. Jumlah sebanyak itu harus disediakan tumbuhan dan biota laut terutama ganggang hijau dan sianobakteri. Untuk siapa oksigen diproduksi? Untuk penduduk bumi, termasuk kita, manusia!

Cobalah kita perhatikan hewan yang setiap hari memakan rerumputan. Ia akan memberi nilai baik bagi tumbuhan dengan kotorannya. Siapa yang menghancurkan kotoran-kotoran sampah kehidupan, dialah hewan kecil dan bakteri disekeliling kita. Karakteristik alam semesta itu memang saling berbagi, saling menguntungkan.

Hanya bila keseimbangan ini diganggu, bencana akibatnya. Kehidupan yang penuh harmoni itu, menjadi malapetaka manakala sifat saling berbagi ini hilang. Betapa tidak, seandainya saja tumbuhan dan biota laut tak mau berbagi oksigen, apa yang terjadi? Akan terjadi kepunahan hampir semua mahluk hidup yang menggantungkan nafasnya dari oksigen bebas. Seandainya pembusukan dari dedaunan tidak terserap dan termanfaatkan oleh tumbuhan, apa yang terjadi? Bau busuk dan sampah akan berserakan tak terkira.

Tetapi alam semesta memberi pelajaran penting kepada kita, bagaimana satu dengan yang lain saling berkaitan, saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Tidak ada yang bisa hidup dengan dirinya sendiri. Tak ada yang sempurna seutuhnya. Kebutuhan yang tak bisa diproduksi oleh suatu mahluk hidup, akan disajikan dengan baik oleh mahluk hidup yang lain.

Dan kita adalah bagian dari alam semesta itu. Bila sifat saling berbagi itu ada pada setiap diri kita maka keseimbangan akan tercapai. Keserasian antara satu dengan yang lain akan tercipta. Berbagi dan saling membutuhkan adalah prasyarat kehidupan yang harmonis. Tidak ada sebagian yang merasa lebih diuntungkan, dan sebagian lain merasa dirugikan. Tidak ada pihak yang merasa istimewa, dan pihak lain merasa hina. Itu semua karena antara kita saling berbagi dan saling membutuhkan. Salam. 

Oleh :
M. Miftahul Surur
Kepala Cabang PKPU Semarang

0 komentar:

Posting Komentar