Rabu, 25 Maret 2015

Berbagi Kesegaran


Seperti kebanyakan sekolah di akhir masa studi, biasanya dihelat acara wisuda, atau ada yang dengan istilah akhirussanah. Seperti acara yang digelar sekolah anak saya yang saat ini masih TK diakhir bulan Juni lalu. Semua orang tua wali diundang untuk hadir dan menyaksikan berbagai penampilan anandanya yang begitu apik. Gelak tawa, canda dan celotehan menghiasi setiap penampilan siswa. Penampilan yang telah dibagi berdasarkan masing-masing grup itu begitu memukau dan mengundang decak kagum hadirin yang menyaksikannya. Ada kelompok yang menari, menyanyi atau berparodi. Ada pula yang menampilkan hafalan surat pendek, hafalan doa atau berpuisi. Semuanya tersaji penuh kreasi terselip pesan moral yang menggugah nurani.

Para tamu undangan telah di-set di masing-masing kursi sesuai dengan nomor undangan. Dengan begitu, floor atau hadirin terlihat rapi. Dengan cukup khidmad acara demi acara diikuti dengan seksama. Walaupun sesekali ada sedikit ‘keributan’ orang tua saat anandanya dipanggil untuk naik keatas panggung. Ya, kamera ponselnya dengan sigap akan segera mengabadikan setiap momen putra-putrinya yang otomatis sedikit membuat ‘kegaduhan kecil’. Tak terkecuali saya sendiri. Bisa dimaklumi, momen itu menjadi begitu berharga untuk dilewatkan begitu saja.

Ketika semakin siang suasana ruangan sedikit mulai memanas. Meskipun ruangan ber-AC, namun karena dipenuhi tamu undangan menjadikan suhu ruangan itu sedikit meningkat. Sejurus kemudian, persis di sebelah saya duduk salah seorang wali murid mengambil kertas tebal bekas snack yang telah habis dinikmatinya. Ya, dia mulai mengipaskannya ke wajahnya untuk sedikit mengurangi gerah di muka. Beruntunglah saya yang duduk di samping kirinya yang selalu kebagian angin ‘semribit’ saat kertas yang dipegangnya diayun bolak-balik itu. Tak perlu susah payah berkipas, kesegaran saya dapatkan. Karena tak mungkin juga hal ini dibahas dengan wali murid sebelah kanan saya, karena takut bila menimbulkan salah faham, saya tetap fokus menikmati setiap penampilan anak-anak yang menggemaskan itu diiringi semilir angin yang datang dari kursi sebelah. “Semoga ini menjadi sedekah kebaikan baginya”, gumam saya dalam hati. Salam. 

Oleh :

M. Miftahul Surur
Kepala Cabang PKPU Semarang

0 komentar:

Posting Komentar