Rabu, 25 Maret 2015

Kaleng Rombeng Rahasia



Jauh sebelum saya beranjak dewasa, jauh sebelum saya kenal dengan ustadz yusuf mansyur dan matematika sedekahnya, saya sudah lebih dulu akrab dengan kaleng rombeng ibu saya. Sebuah kaleng biskuit zaman dulu banget, yang disembunyikan ibu di antara bumbu dapur yang baunya menusuk hidung. Saya sering melihat ibu memasukkan sesuatu ke dalamnya kemudian menutupnya dan menyembunyikannya kembali. Saya penasaran, apa sih isinya?
 Diam-diam saat jam tidur siang, saya masih kelas 3 SD saat itu. Saya berjingkat ke dapur dan mencari kaleng rombeng ibu saya. Saya melongok rak bumbu dapur memasukkan jari-jari mungil saya mencari kaleng bulet yang gambarnya saja sudah kusam. Ketemu. Susah payah saya buka, ternyata isinya uang recehan Rp.50,- banyak sekali. Hampir penuh. Pantas berat sekali. Saya heran buat apa ibu mengumpulkan uang seperti ini?
Sampai akhirnya pertengahan lebaran tahun itu, ibu menghadiahi saya baju baru. Saya diam-diam mengintip kaleng itu lagi. Ternyata sudah kosong. Subhanallah.. sedikit demi sedikit ibu mengumpulkan receh di kaleng rombengnya untuk membelikan baju lebaran buat saya. Tentunya bukan hal yang mudah mengumpulkan sedikit demi sedikit dari kebutuhan dapur tiap harinya. Kisah indah itu kembali terbayang saat saya menatap kaleng peduli dari PKPU solo. Jika dulu ibu mengumpulkan sedikit demi sedikit untuk kebahagiaan putri ragilnya, sekarang saya juga berusaha mengumpulkannya sedikit demi sedikit untuk kebahagiaan akhirat saya. Sengaja saya meletakkannya di meja kerja, biar kalau terima ampop gaji langsung inget buat sedekah hehe. Semoga Allah memudahkan tangan ini untuk terus mengisinya hingga penuh tiap bulannya. Aamin Ya Robbal alamiin..
- PKPU-



Fathiya Rahma
Staff produksi dan announcer di Radio MHFM Solo

0 komentar:

Posting Komentar