Masih dengan sempurna mengingat
kepergian beliau. Enam tahun bukanlah waktu yang sebentar. Ketika kami harus
berjuang melanjutkan cita-cita tanpa beliau di sisi kami. Bukanlah waktu yang
sebentar, untuk mengeja setiap tapak terjal kehidupan kami. Bukanlah waktu yang
sebentar untuk merenda semuanya. Dan Saya harus belajar tegar, kuat dan tangguh,
sejak itu. Menjadikan do’a sebagai cara kami untuk dekat dengan beliau. Cara kami
berterima kasih atas jasa beliau saat menjaga kami. Sebagai doa anak saleh –
salehah kepada orang tuanya. Sesekali berkunjung ke makamnya, membersihkan
rumput-rumput kecil diatasnya, menjadi tanda kami untuk menyayangi beliau.
Aku harap mereka yang masih punya kesempatan bertemu Ayah, senantiasa bersyukur dan tidak menyiakan kesempatan itu.Tak jarang Saya menangis ketika berdoa
dan kerinduan itu datang mendera. Merindukan sosoknya tuk hadir. Tak jarang Saya
merasakan iri ketika melihat teman-teman ditelpon, bisa bertemu dengan Ayahnya
atau bahkan sekedar bercerita aktifitasnya dengan Ayah mereka.
Tak jarang Saya trenyuh melihat seorang Ayah yang renta berdiri
sendirian di pinggiran jalan…
Dan tak jarang Saya menahan haru
dan airmata ketika bersama anak-anak yatim yang masih belia dan hidup dalam
kemiskinan tanpa pegangan dan pendampingan seorang Ayah. Karena Saya memahami
apa yang mereka rasakan.
Ingin Saya sampaikan kepada
mereka, para anak yatim, agar tetap semangat dan jangan berhenti mengejar asa.
Karena Saya yakin masih banyak orang yang peduli. Saya yakin atas ijinNya,
kalian akan menjadi orang-orang yang hebat dan tangguh. Karena mereka, kami
sedang diuji tentang ketegaran.
Dan memori kepergian itu akan
selalu terasa sampai kapanpun. Sampai sebuah pertanyaan yang tanpa sadar terkadang
muncul diantara Saya dan keluarga saat berkumpul, “Ayah tahu tidak ya..kalau kita rindu?”
***
Saat itu hari Jumat, 12 Juni 2009. Enam tahun lalu…
“Tut..tut...…tut..tut…”, suara monitor rekam jantung, terdengar sayup.
Di sebuah ranjang kamar rumah sakit, terbaring lemah seorang
lelaki. Lelaki yang tak tergantikan sosoknya. Lelaki yang luar biasa.
Lelaki itu Ayah.
Hanya harapan, do’a dan kepasrahan akan takdirNya agar
diberikan yang terbaik.
Saya paksakan untuk menahan air mata ini agar tak menetes,
tanda keikhlasan dan ketegaran. Belajar ketegaran dari Ayah. Melirihkan suara
bersama adik – adik Saya, saat melantunkan ayat – ayat Allah, berharap agar
memudahkan jalan Ayah, tuk bertemu Sang Khalik.
Saya kuatkan hati untuk tetap tegar dan terus khusnudzon
dengan Allah. Pun sama ketika dokter memberitahu hasil perkembangan kesehatan
beliau siang itu yang membuat Saya hanya terdiam. Hening.
Ataupun ketika Saya menyaksikan
kepergian beliau, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Saya saat itu.
Hanya terdiam dan melantunkan sebuah doa yang panjang.
“Ya Allah, sampai disinilah ikhtiar kami..kami ridho dengan keputusan
terbaikMu..Sayangilah Ayah hamba..ampunilah segala dosanya, terimalah setiap
amal baiknya dan jadikanlah beliau sebagai ahli surga. Pertemukanlah kami
kembali disurgaMu nanti Ya Allah..Dan Saya akan menjadi saksi atas cinta dan
kasih Sayang beliau kepada kami selama ini” .
Sambil terus berdoa, Saya usap
wajah beliau dan memeluknya untuk terakhir kalinya. “Terimakasih Ayah atas semuanya, Ayah yang tenang disana. Maafkan Retno
yang belum bisa berbakti dan mengabdi kepada Ayah..Belum mampu membahagiakan Ayah..Semoga
kelak kita berkumpul kembali disurgaNya. Aamiin” ucap Saya dalam hati.
Ditulis oleh : Retno Widowati
(Kepala Bidang Kemitraan PKPU Semarang)
Editor : Abhy
saya ibu lilis posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka internet ada seseorng berkomentar
tentang MBAH LIMPAH katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama MBAH LIMPAH
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak MBAH
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI MBAH LIMPAH
DI NO: 085~312~407~999
tak ada salahnya anda coba
karna angka ritual MBAH tidak perna meleset
saya jamin MBAH LIMPAH tidak akan mengecewakan..
saya ibu lilis posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka internet ada seseorng berkomentar
tentang MBAH LIMPAH katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama MBAH LIMPAH
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak MBAH
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI MBAH LIMPAH
DI NO: 085~312~407~999
tak ada salahnya anda coba
karna angka ritual MBAH tidak perna meleset
saya jamin MBAH LIMPAH tidak akan mengecewakan..