Senin, 01 Oktober 2012

PKPU Kampanye Qurban “ Kutunggu Qurbanmu ”

Selasa , 2/10/2012 puluhan relawan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Cabang Semarang mensosialisasikan kampanye qurban bertema “ KUTUNGGU QURBANMU ”  di seputar Tugu Muda Semarang. Kampanye  ini merupakan rangkaian program Sebar Qurban Nusantara (SQN) di tahun 2012. Menurut Haryono Kepala Cabang PKPU Semarang ,”Alhamdulillah sejak tahun 2000 - 2011 program Sebar Qurban Nusantara telah mendistribusikan hewan qurban dari 73.476 orang mudhohy (pequrban) dengan penerima manfaat (mustahik) lebih dari  1.438.305 keluarga yang tersebar dari lokasi distribusi, yang  difokuskan pada wilayah korban bencana, daerah kumuh, dan daerah kurang pangan  menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
“ Kami ingin mengajak masyarakat muslim khususnya di Kota Semarang untuk menunaikan qurban di wilayah yang membutuhkan, agar tidak menumpuk di perkotaan  “, begitu imbuhnya.
Sampai hari ini, PKPU Semarang telah memiliki sejumlah profil daerah minus juga termasuk wilayah yang belum pernah mendapatkan daging qurban sekalipun, baik di wilayah Jawa Tengah maupun secara nasional. Harapannya data tersebut dapat memberikan wacana bagi masyarakat, betapa masih banyak wilayah yang belum merasakan nikmatnya daging qurban.
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang juga telah terdaftar sebagai NGO di Ecosoc PBB dan Europe Aid sebagai lembaga Kemanusiaan Internasional, PKPU akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa distribusi qurban di perkotaan sudah banyak menumpuk,sehingga harus dialihkan di wilayah lain yang lebih membutuhkan .
Sebagai bentuk komitmen dan kepeduliannya ,PKPU juga siap membantu masyarakat Kota Semarang yang akan menyalurkan dana qurbannya melalui layanan transfer melalui rekening, jemput qurban, gerai zakat di mall dan kantor instansi , maupun langsung datang ke kantor kami “ pungkas Subhanudin sebagai korlap aksi.


CP. Medcomm PKPU Semarang
Djoko Adhi
024-70318324/ 081904342280

Nb. kampanye start jam 07.00 - 09.00

0 komentar:

Posting Komentar