
Daerah
Wonogiri merupakan daerah
pegunungan karet, sehingga di beberapa daerah penduduknya hanya mengandalkan air
hujan untuk aktivitas sehari-hari dan pertanian.Warga menampung air hujan
menggunakan talang air ditepian atap rumahnya untuk kemudian air tersebut dialirkan
menuju bak-bak penampungan yang berada didalam rumah. Karena belum ada
warga yang berhasil membuat sumur, sepanjang musim kemarau
warga membeli air, rata – rata setiap keluarga membeli dua tanki air setiap
bulannya.Seperti
di desa Gambir Manis dusun Gambir Anom, di Dusun ini terdapat 56 KK,
rata-rata mata pencaharian mereka sebagai petani. Banyak diantara warga yang kemudian
menjual ternaknya untuk membeli air.
PKPU
memilih daerah ini untuk menjadi sasaran program Pembangunan sistem air bersih karena
kebutuhan air yang cukup besar bagi warga dan sangat penting untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari mereka dan juga buat hewan-hewan ternak. Kondisi ekonomi
yang masih berada dibawah rata-rata menyebabkan mereka tidak mampu mengusahakan
PAM secara mandiri. Guyup rukun, kerjasama dan besarnya partisipasi untuk
membangun PAM membuktikan bahwa warga mempunyai sense of belonging terhadap program ini. Dan itu menunjukkan bahwa
mereka siap bekerjasama dan dibuktikan oleh warga dengan mereka siap memberikan
support secara penuh dengan menyediakan tenaga sebagai bentuk partisipasi
program.

Pembangunan sistem air bersih, sebuah
program penyediaan sarana sanitasi air bersih (Hygiene Sanitation) berbasis masyarakat, dengan artian program ini menerapkan Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)
dimana setiap pelaksanaannya melibatkan penuh masyarakat. Tidak hanya
sekedar menyediakan sarana air bersih, program ini juga memberikan edukasi
terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan.
Agar program dapat terus berjalan
secara baik dalam jangka waktu yang lama, maka dibentuk juga badan pengelola
sarana air bersih. Badan pengelola ini yang nantinya akan menjadi pionir pada
masyarakat untuk terus meningkatkan PHBS serta memelihara dengan baik sarana
sanitasi yang telah diberikan.
Selain
itu untuk mengefektifkan dalam pengambilan segala bentuk kebijakan terkait
teknis pelaksanaan program, akan diadakan juga proses rembuk warga yang akan
memfasilitasi warga penerima bantuan, donatur dan PKPU dalam hal menyepakati
ketentuan-ketentuan terkait dengan hak, kewajiban serta tugas pihak-pihak
terkait. Rembuk warga juga digunakan untuk melakukan evaluasi kegiatan guna
menemukan solusi dari kendala-kendala yang terjadi dilapangan pada saat program
berjalan.
Nama Program
Berbagi Air “Pembangunan
Sistem Air Bersih”
Tujuan Program
Pembangunan
Sistem Air Bersih memiliki tujuan:
· Menyediakan fasilitas dan sistem
air bersih untuk warga dilokasi program demi meningkatkan taraf kesehatan warga
· Mempermudah akses masyarakat untuk
mendapatkan air bersih bagi kehidupan sehari-hari
· Meningkatkan pengetahuan
masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
0 komentar:
Posting Komentar