Semarang (1/2/2015) PKPU Semarang
kembali menggelar program pemberdayaan masyarakat melalui Program Inkubasi
Kemandirian (PIK). Adapun PIK yang diselenggarakan berupa pelatihan pijat aktif
(akkrupresur inovatif) untuk para kaum dhuafa. Sebanyak 15 peserta yang terpilih
mengikuti pelatihan, sebelumnya telah melalui sejumlah rangkaian seleksi, yaitu
berupa seleksi admistratif,tertulis dan terakhir wawancara.
Suliyah, salah satu
peserta disabilitas yang lolos dari seleksi peserta pelatihan, mengatakan bahwa
sangat gembira ketika diberi kesempatan mengikuti pelatihan ini. Pelatihan 20
jam mahir pijat ini, dilaksanakan di LKP pijat aktif. Dan Ruruh Candra sebagai
trainernya juga menyampaikan bahwa trend
kebutuhan pijat semakin lama akan semakin meningkat. Karena setiap orang yang
bekerja pasti sering merasa capek, dan alternative efektif untuk menguranginya adalah
dengan terapi pijat aktif.
Para peserta pelatihan
juga difasilitasi dengan kurikulum lengkap yang sudah disiapkan oleh Ruruh
Candra beserta pendampingan selama 6 bulan ke depan. Hal ini penting karena
untuk memandirikan peserta pelatihan tidak cukup dilatih, tetapi juga perlu
didampingi dan difasilitasi. Pada rencananya setelah pelatihan, seluruh peserta
akan dikelompokkan menjadi sebuah forum, yaitu, Forum Terapis Aktif. Tujuan dibentuknya
komunitas atau forum ini adalah harapannya seluruh peserta pelatihan dapat dimudahkan
mendapatkan pesanan jasa pijat secara professional di berbagai event sosial maupun kemasyarakatan.
“Kami berharap program ini
mampu memberikan dampak riil memandirikan masyarakat dhuafa yang berujung pada
peningkatan kesejahteraan mereka”, Tutur Djoko Adhi, selaku ketua divisi
ekonomi PKPU Semarang. (Abhy)
0 komentar:
Posting Komentar