I. Informasi Kunci
1. Pada 07 Juli 2014, Israel melancarkan serangan ke
GAZA dengan kode“Operation Protective Edge”.
2. UNOCHA melansir jumlah korban tewas sampai dengan
12/8/2014 sebanyak lebih dari 1960 jiwa, 1395 diantaranya warga sipil, termasuk
458 anak-anak dan lebih dari 327 wanita dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
3. Sebanyak 386,000 warga diungsikan di
penampungan UNRWA (UN Relief and Works Agency), penampungan sementara milik pemerintah
atau keluarga angkat.
4. Kerusakan fasilitas air bersih dan sanitasi diperkirakan
telah mencapai 1,5Juta dollar, menyebabkan lebih dari 1,5 juta jiwa kehilangan akses pelayanan dasar.
5. Setidaknya 10,800 bangunan rusak parah,
kebutuhan peralatan untuk perbaikan di penampungan darurat seperti terpal dan juga
selimut dan makanan.
6. Lebih dari 140 sekolah juga fasilitas pengobatan
telah rusak dan fasilitas kesehatan diambang kehancuran.
7. Distribusi peralatan darurat medis sangat minim
dan bahan bakar ambulan dan generator rumah sakit langka.
8. Lebih dari 370,000 anak-anak yang kehilangan keluarga,
terluka atau kehilangan rumah mereka, membutuhkan konseling dan dukungan lainnya.
9. Layanan kesehatan, obat-obatan, makanan dan air
bersih masih menjadi kebutuhan mendesak sampai saat ini.
II. Gambaran Umum
Kesepakatan gencatan senjata
selama 72 jam dari kedua belah pihak melalui mediasi Mesir mulai berlaku pada minggu
lalu. Negosiasi gencatan senjata dilanjutkan di Kairo pada senin (11 agustus
2014). Sementara serangan udara Israel masih terus dilancarkan hingga tengah malam
dan mengakibatkan korban sipil terluka belum lagi menghancurkan bangunan-bangunan
dan menyebabkan masyarakat mencari tempat perlindungan darurat.
Diperkirakan ada lebih dari 386.000 jiwa mengungsi
ke shelter yang dibangun oleh UNRWA, atau pemerintah. Serangan ini menyebabkan rusaknya
infrastruktur atau fasilitas vital, seperti :sekolah, rumah sakit, dan fasilitas
saluran air bersih. Kelompok rentan yang terdiri dari wanita dan anak-anak membutuhkan
bantuan yang mendesak berupa makanan, nutrisi dan kesehatan, juga terapi psikososial
bagi anak-anak yang mengalami trauma terhadap kehilangan keluarga. Minimnya peralatan
darurat medis, bahan bakar untuk ambulan dan generator rumah sakit yang semakin
langka. Lebih dari 370,000 anak-anak yang kehilangan keluarga, terluka atau kehilangan
rumah mereka, membutuhkan konseling dan dukungan lainnya. Layanan kesehatan,
obat-obatan, makanandan air bersih masih menjadi kebutuhan mendesak sampai saat
ini.
III. PKPU Respon
Tim PKPU Rescue terus bersinergi dan
berkoordinasi dengan mitra NGO lokal untuk mengumpulkan data kemungkinan penyaluran
bantuan serta bantuan yang dibutuhkan oleh komunitas terdampak. Selain itu juga
PKPU
sudah bersinergi
dengan media, lembaga bisnis dan tentunya pemerintah khususnya kementrian luar
negeri.
Pada 11 July 2014, PKPU menyerahkan bantuan
kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui lembaga Al Hayah For
Family Development Palestina. Bantuan diberikan langsung Presiden Direktur PKPU
Agung Notowiguno dan diterima oleh Syeikh Hasan Hamadqu delegasi Al HayahFor
Family Development.
PKPU
kembali menyerahkan bantuan untuk Gaza pada Selasa, 5 Agustus 2014 yang lalu melalui mitra
lokal
setempat di Palestina, Zakah
Palestinian Institution, melalui perwakilan mitra, Bayan Alashi. Bantuan kali ini ditujukan bagi paramedis, perawat dan jasa para supir medis di Shifa
Hospital yang senantiasa berjuang membantu masyarakat Gaza
yang menjadi sasaran target kekejaman Israel.
IV.
Kebutuhan Saat Ini
1. Bantuan makanan (food assistance), khususnya untuk kelompok
rentan seperti : wanita, bayi dan anak-anak, lansia serta penyandang disabilitas.
2. Shelter dan Non Food Items
(NFI), seperti :selimut, kasur, dan alat rumah tangga serta bantuan uang tunai.
3. Layanan kesehatan berupa tenaga
medis, peralatan kesehatan, ambulans serta obat-obatan yang persediaannya sudah
dalam kondisi darurat.
4. Air minum dan air bersih,
sanitasi, family hygiene kit, serta asupan nutrisi untuk pengungsi, terutama untuk
wanita dan anak-anak.
5. Layanan pendidikan untuk anak-anak
komunitas terdampak di pengungsian.
6. Perlindungan serta dukungan psikososial
untuk anak-anak yang trauma karena kehilangan keluarganya.
112 Agustus 2014
0 komentar:
Posting Komentar