Kamis (17/05/12) pagi kemarin
pukul 09.00 dilaksanakan ujian tulis seleksi Beasiswa Nusantara PKPU Semarang.
Pelaksanaan ujian menempati semua kelas di 3 lantai Gedung B Teknik Arsitektur
Undip. Sebanyak 380 peserta yang berasal dari mahasiswa mahasiswi se kota
Semarang yang sebelumnya telah lolos seleksi administrasi tampak tenang dan
serius mengerjakan soal-soal materi Agama, Keorganisasian, dan Pengetahuan
Umum. Setelah ujian ini peserta akan disaring kembali untuk mengikuti seleksi
wawancara.
“Soalnya mudah dikerjakan mbak
karena intinya minta pendapat dan argumentasi kita. Aku jawab sejujurnya aja.
Menurutku PKPU sudah pas milih tempat ujian di sini. Lokasi hening, nyaman, dan
tertib.” kesan Wisnu mengenai pengerjaan ujian tadi.
Wisnu (20 th) merupakan salah
satu peserta ujian tulis seleksi Beasiswa Nusantara PKPU Semarang. Mahasiswa
yang berasal dari Pati ini melanjutkan studi di Jurusan Sistem Informasi
Unisbank semester 4. Dia aktif dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem
Informasi dimana ia pernah menjadi koordinator pelatihan web se-Kota Semarang
untuk kalangan pelajar SMA.
“Habis ujian ini aku ada
koordinasi kepanitiaan di acara seminar kewirausahaan HMPSSI. Alhamdulillah
dipercaya jadi ketua panitia.”
“Informasi tentang beasiswa ini
aku baca dari pamflet yang ditempel di Unisbank. Menurutku informasi tentang
beasiswa ini udah cukup menyebar di semua kampus Semarang. Kira-kira aku lihat
ada 15 an lebih teman yang aku kenal dari Sistem Informasi Unisbank, belum yang
dari Fakultas Ekonomi.”
“Aku pingin bantu ibuku, mbak.
Beliau bertanggung jawab sendiri atas empat orang anaknya. Bapak udah meninggal
dari aku kelas 5 SD. Semoga aku bisa terpilih menjadi penerima Beasiswa
Nusantara ini.” harap Wisnu.
Lain Wisnu, lain halnya dengan
Santi (20 th) dan Nares (19 th). Keduanya merupakan mahasiswi semester 4 dari
Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip. Motivasi mereka mengikuti ujian ini lebih
kepada tertarik dengan PKPU, selain juga dorongan untuk membantu orang tua
membiayai kuliah. Selama ini yang mereka tahu tentang PKPU Semarang hanya dari
melihat kantor yang berada di sebelah patung Pangeran Diponegoro menunggang
kuda, yang merupakan lembaga bergerak di bidang kemanusiaan. Mereka baru saja
tahu kalau PKPU juga menyediakan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia.
“Aku dapat informasi dari BEM
KESMA Undip”, kata Santi. “Kalau aku malah dari facebook grup kelas”, ungkap
Nares.
Santi termasuk mahasiswa yang
aktif dalam berbagai kegiatan organisasi baik lingkungan dalam kampus dan luar
kampus. Selain aktif di Senat Fakultas, Santi juga aktif di UKM Peduli Napza
Undip dan sebagai volunteer di IIWC (International Indonesia World Camp).
“Saat ini kebetulan aku belum
tertarik ikut organisasi, mbak.” aku Nares. “Tapi aku dulu pernah gabung di
Paduan Suara Mahasiswa (PSM) FKM Undip, pernah tampil di acara dies natalis
FKM, event seminar nasional. Terus setelah itu ada reorganisasi, aku jadi
pengangguran aktivis deh.”
“Aku pingin menguji kemampuan
diriku, mbak. Di sini kita berdua bersaing dengan ratusan mahasiswa lainnya.
Apakah kita termasuk yang terpilih? Termasuk dari pemenang yang lolos dari
seleksi itu. Aku pingin tahu seberapa jauh kompetensi yang aku punya.” urai
Nares kemudian.
Pukul 10.30 para peserta telah
tampak satu persatu keluar dari ruang kelas ujian. Ada harapan tersimpan di
balik tiap langkah kepulangan mereka dari tempat ujian ini.
PKPU
Semarang menjembatani harapan dan keinginan masyarakat jika berminat
berpartisipasi dalam terselenggaranya program-program pendidikan dan
pemberdayaan bagi mustahik yang membutuhkan. Kami menyambut hangat lewat
sambungan call center kami di (024) 70787578 untuk layanan jemput
donasi. Anda juga dapat mengunjungi kami di Griya Peduli PKPU di Jl
Setiabudi No. 70 Banyumanik Semarang serta dapat melakukan transfer
donasi ke rekening BCA MT Haryono Semarang: 252.3016075 a.n. PKPU
(PKPU/Isy/Semarang)
salam gan ...
BalasHapusmenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !