Kamis, 31 Januari 2013

MENDULANG EMAS DI KAMPUNG ROB


    Istilah rob (air pasang laut) di Semarang memang sangat familiar di masyarakat, kondisi geografis Semarang yang berada di wilayah pesisir menjadikan Semarang menjadi kota langganan rob, terutama di kawasan dekat pantai atau pelabuhan.
    Kelurahan Kemijen salah satunya, kelurahan yang berada di utara Kecamatan Semarang Timur itu termasuk daerah yang menjadi langganan rob. Padat penduduk, kumuh dan kotor menjadi identik dengan wilayah rob.
    Meskipun demikian, masih ada sekelompok masyarakat yang sangat optimis melihat kondisi ini. Supardi Warno selaku ketua RW III bersama para pemuda karang taruna wilayah tersebut mencoba menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dalam wujud Bank Sampah dan Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM).
    Acara yang dilaunching pada Kamis 31 Januari 2013 dan dihadiri oleh Camat Semarang Timur beserta Lurah Kemijen ini, mendapat dukungan penuh oleh CSR PT.Indonesia Power UBP Semarang dan PKPU Semarang. Acara tersebut berlangsung di kantor Bank Sampah Al Hidayah Kampung Depo Indah RW 3 Kelurahan Kemijen.
     Supardi Warno, juga menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak yang mendukung program ini. “Meskipun kami tinggal di daerah yang hampir tiap hari tergenang rob, tapi kami optimis ada yang bisa dioptimalkan dari kampung ini”, tambahnya.
    Bank sampah merupakan salah satu ikhtiar pelibatan masyarakat dalam peduli lingkungan, dan disisi lain juga dapat menambah dalam sisi ekonomi. Karena sampah rumahan seperti jenis anorganik, masih bisa didaur ulang dan dijual untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan, KUMM itu sendiri adalah kumpulan beberapa masyarakat yang mengelola usaha bersama, khusus di kelurahan Kemijen yang akan mengelola produksi paving yang sudah pernah diinisiasi sebelumnya.

    " Saya berharap, program disini bisa memberi manfaat yang sebesarnya untuk masyarakat, mari kita dulang emas di kampung rob ini ", sambut M. Miftahul Surur Kepala Cabang PKPU Semarang.



0 komentar:

Posting Komentar