Rabu, 04 Juli 2012

Pelatihan Profesional Worker Ramadhan 1433H PKPU Semarang

 Semarang- Empat belas peserta dengan serius menyimak ilmu dan jurus jitu marketing dari Dimas Anafadli, pembicara II pada Pelatihan Profesional Worker Ramadhan 1433H yang diadakan PKPU Semarang di kantor pada pagi ini (04/07/12) sedari pukul 08.30 sampai menjelang sore pukul 15.00.
“Kalian tahu modal kalian dalam marketing? Kalian tidak tahu kan itu ada dalam QS. At-Tiin: 4. Bismillahirrahmanirrahim, Allah ciptakan manusia dengan sebaik-baik makhluk. Nah itu modal, kan?” papar Dimas.
Sesi materi ke II berlangsung dengan interaktif. Dimas memanggil ke depan beberapa calon Professional Worker Ramadhan (PWR)  untuk mensimulasikan praktik marketing sebagai petugas gerai, telemarketing dan advis. Seorang calon telemarketing  tampak fasih memainkan perannya dalam proses simulasi sambungan telepon telemarketing dengan calon donatur PKPU.
“Masalah tanpa kebersamaan maka tidak akan memecahkan solusi.”
“Sapu lidi yang digabung maka akan memberikan kekuatan daripada kekuatan sebatang lidi”
“Hidup ini bukan hanya NATO, tapi harus bertindak”, ungkap satu persatu peserta dalam mengomentari beberapa tayangan film pendek tentang motivasi.
Sejak pagi tadi sampai sore ini ada tiga sesi materi. Materi I tentang Pengenalan Lembaga yang disampaikan oleh Supriyadi, Ketua Divisi Ekonomi Bidang Pendayagunaan PKPU Semarang. Materi II mengenai Pengenalan dan Motivasi Marketing oleh Dimas Anafadli. Kemudian materi III mengenai Fiqih Zakat oleh Djoko Adhi S.
Calon PWR 1433 H diharapkan bersiap tempur menjadi garda terdepan dalam formasi tim penyerang PKPU Semarang. Mereka adalah Subhan dan Halimatus mmenempati posisi PWR advis. Nuar Muarrofah, Shofiyanah, Helmi Muhfiyah, Hendy Iskandar, Hesti Eka W, Esti Agustin, Vera Savera menempati posisi PWR gerai. Sugiyanto dan Farida pada posisi PWR Keuangan. Faizatun Alfi dan Kusdian di posisi PWR Telemarketing. Posisi PWR Tabung Peduli digawangi oleh Dewi Wijayanti.
Jangan ditahan Saat Ramadhan. Kalau Nafsu harus ditahan, tetapi sedekah dan infak nggak pakai ditahan-tahan (Aisyah/PKPU).

0 komentar:

Posting Komentar