Kamis, 05 Januari 2012

PKPU Launching Klinik Perawatan Luka

Semarang, 9 Januari 2012 - Sebagai langkah nyata untuk meluaskan cakupan layanan pada masyarakat, PKPU Semarang menambah layanan klinik yaitu Perawatan Luka. Program ini akan memperkaya layanan yang sudah ada selain konsultasi dan pengobatan umum, Imunisasi, layanan periksa kehamilan, Khitan, KB dan TB Care. Launching program dilaksanakan Senin, (9/1/2012) di Klinik PKPU Jl Setiabudi 70 Semarang.

Program Perawatan Luka ini merupakan hasil kerjasama dengan tim Olisticio Semarang yang sudah berpengalaman dalam hal perawatan luka. Dengan tenaga ahli dari dosen dan alumni Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Undip, program ini diharapkan meningkatkan taraf kesehatan para penderita luka akut, terutama yang memiliki komplikasi dengan penyakit lain yang sulit disembuhkan.

Salah satu komplikasi yang menyulitkan penyembuhan luka adalah diabetes milllitus. Selain itu ada penyulit yang lain, misalnya gangguan vaskuler dan callus. Tujuan lain dari Program Perawatan Luka dengan teknik modern adalah STOP AMPUTASI yaitu mengurangi angka kejadian amputasi sehingga masyarakat tetap bisa menjadi produktif.

“Banyak pasien kita yang sudah divonis amputasi oleh dokter bedah,” ungkap Megah Andriyany, SKp, MKep, SpKom koordinator tim Olisticio. “Dengan metode perawatan luka yang menyeluruh pasien-pasien itu, Alhamdulillah, sudah sembuh,” lanjut pengajar PSIK FK Undip yang sedang menempuh program doktoral di Faculty of Nursing, Prince of Songkla University Thailand itu.

“Memang program perawatan luka belum dikenal luas oleh masyarakat,” aku Haryono, Kepala Cabang PKPU Semarang di sela-sela persiapan launching. “Namun saat ini banyak pasien yang bisa sembuh dengan metode ini, akan terasa begitu besar manfaat layanan ini,” lanjutnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan simulasi penanganan perawatan luka. Selain simulasi seorang pasien juga memberikan testimoni dari salah seorang pasien yang telah mengalami kesembuhan setelah menjalani perawatan selama satu tahun sehngga luka tidak perlu diamputasi.

Menurut Sukris, salah seorang pasien, dirinya sangat berterima kasih karena telah mendapat perawatan dari olisticio dan PKPU. Saat ini luka dikakinya sudah mencapai 90% kesembuhan. Program ini turut mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan kota.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala Dinas Kesehatan Kota, dr Julius Tjandra, menuturkan bahwa program ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu. “Selain bisa sembuh dan produktif kembali, pasien yang mengalam luka juga mendapat layanan gratis dari PKPU,” tutur Julius.

Program semacam ini, lanjut Julius, perlu disebarluaskan dan ditingkatkan layanannya antara lain dengan penambahan tenaga dokter dan perawatnya. Selain dihadiri oleh pasien, launching ini mengundang Dinas Kesehatan Kota Semarang, PPNI RSUD Kota Semarang dan Perwakilan Komisi D DPRD Kota Semarang. (PKPU/Surur/Semarang)
 
 
Dokumentasi:


0 komentar:

Posting Komentar