Selasa, 05 Juli 2011

PKPU ajak Kepala SD & MI se-Kabupaten Kudus Mewujudkan Sekolah Unggul dengan Multiple Intelligences


KUDUS  Sebanyak 200 Kepala Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta se kabupaten Kudus baru-baru ini mengikuti pelatihan yang diadakan oleh PKPU Kudus pada Kamis 30 Juni 2011. Dalam kegiatan ini PKPU Kudus juga bekerjasama dengan salah satu unit kegiatan mahasiswa yaitu Forum Mahasiswa Islam (FORMI) Universitas Muria Kudus yang merupakan salah satu mitra Tabung Peduli PKPU.


Dengan menghadirkan Tim Trainer dari Trustco Jawa Tengah, Usep Badruzaman, PKPU mengambil tema “ Mewujudkan Sekolah Unggul dengan Multiple Intelligences”. Acara berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Walaupun diselenggarakan pada waktu liburan sekolah tetapi tidak mengurangi antusias peserta, terbukti dari tingkat kehadiran peserta yang mencapai hampir seratus persen. 

Pembantu Rektor III Universitas Muria Kudus Drs. HS. Hendy Hendro HS, M.Si beliau menyampaikan rasa keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang mulai luntur rasa nasionalismenya. Oleh karenanya para guru mempunyai peran untuk mendidik anak-anak sejak dini untuk diajari bagaimana mencintai tanah airnya “Jangan sampai mereka tidak hafal lagu Indonesia Raya.” terangnya.

Dalam kesempatan ini, PKPU menjelaskan salah satu program PKPU berupa Tabung Peduli untuk Sahabat. PKPU juga memberikan penghargaan kepada mitra kerjasama Tabung Peduli kepada  TKIT Ustman bin Affan, PG Ummu Habibah dan FORMI Universitas Muria Kudus oleh Saebani kepala PKPU KCP Kudus. Peserta kemudian dibagikan beberapa tabung untuk di bawa pulang dan bertujuan agar kembali diberikan penjelasan kepada siswa-siswinya untuk tetap peduli dengan sesame.

Pada kesempatan yang sama kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus yang diwakili oleh Drs. Ahmad Junaidi, M.Pd menyampaikan rasa  terima kasihnya kepada PKPU sebagai penyelenggara. Ia berharap agar pelatihan ini dapat diteruskan kepada guru di masing-masing sekolah.

 Acara seperti ini sangat tepat dilakukan karena disadari bahwa masih banyak guru yang salah dalam mendidik anak di sekolah. Oleh karenanya sangat perlu memberikan pemahaman kepada guru tentang Kecerdasan Majemuk ini.”  harapnya. (PKPU/Defi/Kudus)


Dokumentasi:




0 komentar:

Posting Komentar