Senin, 23 Mei 2011

Radar dan PKPU Didik 40 Anak Yatim


TEGAL - SEBANYAK 40 anak yatim piatu se-Kota Tegal dan sekitarnya, Minggu (22/5), menyambangi Kantor Harian Pagi Radar Tegal di Jalan Perintis Kemerdekaan. Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) jurnalistik yang digagas PKPU dan Radar Tegal. 

Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 sampai 11.30 di ruang redaksi. Hadir sebagai pemateri Pemimpin Redaksi (Pimred) Radar Tegal M Abduh. Pada kesempatan itu Abduh memberikan materi-materi tentang bagaimana cara membuat sebuah berita. Tidak ketinggalan Kode Etik Jurnalistik yang musti dipegang teguh oleh seorang wartawan. 

Dia menambahkan, dalam membuat berita, diharamkan sang penulis memasukkan opini dalam tulisannya. Karena itu akan membuat sebuah permasalahan nantinya ketika berita tersebut tayang. 

“Dalam membuat sebuah berita, wartawan harus memasukkan data-data berupa fakta, tidak fiktif. Sehingga berita yang keluar bisa dipertanggungjawabkan ketika ada komplain masuk dari luar. Selain itu, berita yang ditayangkan sebisa mungkin berpengaruh terhadap orang banyak dan diusahakan ekslusif,” paparnya.

Maksudnya, lanjut Abduh, berita yang ditulis seorang wartawan tidak sama dengan berita media lain. Strukruktur beritanya berbentuk seperti piramida terbalik. Artinya, informasi atau data-data yang penting ditaruh pada bagian atas berita. Baru kemudian ungkapan-ungkapan yang kurang penting diletakkan pada bagian bawah penulisan.

“Dalam membuat berita harus ada kepala berita, badan berita, dan kaki berita. Nah data-data yang dirasa kurang penting letakanlah pada kaki berita. Sehingga ketika ada pemotongan tulisan, maka data-data penting tidak terbuang. Selain itu sebuah berita harus mengandung unsur H1 + 5 W,” urai Abduh.

Sementara Kabid Penghimpunan PKPU, Fauzi Ali Hudin menuturkan, jumlah peserta diklat jurnalistik ini sebanyak 40 anak. Mereka adalah siswa yatim piatu tingkat SMA/SMK yang dikelola atau dibina oleh PKPU dalam program beasiswa terpadu. “Tujuan diberikannya pelatihan jurnalistik, guna memotivasi anak agar gemar menulis. Sebab dengan gemar menulis bisa menjadikan seseorang menjadi besar. Jangan anggap remeh pada dunia tulis-menulis yang terlihat sepele.”

Menurutnya, meski waktu diklat sangat terbatas, diharapkan semua anak dapat menyerap materi yang diberikan. Kemudian dipraktekkan kendati hanya dalam sebuah buku diary. “Jumlah yatim piatu yang dibina PKPU sebenarnya kurang lebih 100 anak. Rencananya diklat dibuat dua periode. Pertama untuk tingkat SMA/SMK kedua siswa SMP/MTs,” imbuhnya. (adi)


Sumber: Liputan Media Radar Tegal, Minggu, 22 May 2011


Dokumentasi:





0 komentar:

Posting Komentar