Senin, 25 April 2011

Belajar Proses Produksi Televisi Bersama Anak Asuh PKPU

YOGYAKARTA - Perkembangan media televisi di Indonesia sangat pesat, terbukti dengan banyaknya bermunculan stasiun televisi swasta dan televisi kabel, bahkan kini perkembangan televisi lokal yang mengangkat budaya daerah pun mulai bangkit mengisi ruang hiburan bagi masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan program-program acaranya yang sedikit mencerminkan budaya lokal.
 
PKPU Yogyakarta menggelar kegiatan Tour De Media 2011, yakni pendampingan untuk mengetahui proses produksi sebuah acara di media televisi. Sebanyak 22 anak asuh PKPU dari wilayah Gunungkidul dan Bantul berkunjung ke studio Jogja TV di Jalan Wonosari Km 9 Sendang Tirto Berbah Sleman, Selasa (19/4/2011).
 
Didampingi oleh Wisnu Wardhana koordinator program pendidikan, Akhta Suendra, Agus Triyono, dan M. Soleh, serta media relation PKPU Solihin, para peserta Tour De Media 2011 disambut oleh Widiana, Public Relations Jogja TV di grand studio Jogja TV. Sebelum berkeliling melihat suasana kerja Jogja TV, Widiana menjelaskan sejarah Jogja TV dan sekilas proses produksi sebuah acara yang akan ditayangkan.
 
“Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi etalase kearifan lokal budaya Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya,” ungkap Widiana menjelaskan visi dan misi Jogja TV saat ditanya tentang visi dan misi stasiun televisi tersebut oleh Dwi Sarono, salah satu peserta.
 
Jogja TV merupakan televisi lokal pertama di Yogyakarta yang diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 17 September 2004, dan tergabung dalam jaringan Indonesia Network. Dengan memiliki 3 pilar utama yaitu pendidikan, budaya, dan pariwisata, sehingga diharapkan mampu memberikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial terhadap masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. 
 
“Dengan slogan Tradisi Tiada Henti, Jogja TV hadir  di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa dan daerah-daerah disekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program acaranya. Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri serta bermanfaat”, tutur Widiana kepada para peserta disela-sela menjelaskan semua kinerja yang ada di stasiun Jogja TV tersebut.
 
Daya pancar 8 KW, coverage area meliputi Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunung Kidul dan Kulonprogo. Tidak hanya itu coverage area Jogja TV meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Sedangkan beberapa daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo, Kutoarjo, Banjarnegara, sebagian Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
 
PKPU Yoyakarta dan peserta Tour De Media 2011mengucapkan  terima kasih kepada Jogja TV atas kerjasamanya dan semoga kunjungan ini dapat bermanfaat. Karena jika tidak mengetahui kinerja komunikasi suatu media massa baik cetak atau pun elektronik, terutama televisi yang cakupannya dapat menjangkau seluruh wilayah. Masa depan budaya asli tanah air yang arif dan santun akan semakin terancam oleh gempuran acara adopsi budaya asing yang disajikan berbagai media. (PKPU/SIS/Yogyakarta)
 
 
Dokumentasi:




0 komentar:

Posting Komentar