Dok. PKPU |
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Cabang
Semarang bekerjasama dengan Yayasan Mardi Waluyo, mengadakan acara Terminasi Program
Kesehatan Kampung Nutrisi, Semarang (8/2/2016). Acara tersebut diselenggarakan pada
pukul 09.00 – 12.00 WIB di Posyandu Delima RW VI Dusun Genting Kel. Meteseh
Kec. Tembalang Kota Semarang.
Acara ini turut mengundang kepala
kelurahan Meteseh, PKPU Semarang, pengurus Yayasan Mardi Waluyo, para kader
posyandu dan warga RW VI. Prosesi acara terminasi, diisi dengan simbolisasi
penyerahan sertifikat lulus untuk balita lulus gizi baik, kenang – kenangan alat
cek kesehatan dan seragam untuk para kader posyandu, panen raya di Kebun Sehat
bersama, dan demo masak hasil panen raya.
Setelah selama satu tahun
pendampingan, maka setelah acara terminasi tersebut, PKPU dan mitra akan
melakukan pemantauan agar program bisa berjalan dengan mandiri dilaksanakan oleh
para warga.
“Semoga program ini bisa ditumbuh
kembangkan dan menjadi contoh, tidak hanya berhenti sampai disini saja”, ujar
Agus Suryanto, S. Sos, MM selaku Kepala Kelurahan Meteseh
Diantara banyak kelurahan di kecamatan
Tembalang, kelurahan meteseh menjadi prioritas berdasarkan hasil social mapping yang dilakukan PKPU di awal
2015 lalu. Sampai proses rembug warga menghasilkan RW IV menjadi prioritas dilaksanakannya
program Kampung Nutrisi.
“Satu posyandu menangani 101 balita, saya
kira cukup butuh dukungan”, ujar surur Kepala cabang PKPU Semarang.
Kampung Nutrisi merupakan sebuah
program gizi berbasis masyarakat yang fokus pada proses rehabilitasi malnutrisi
dan pemeliharaan status gizi balita binaan. Program ini juga fokus terhadap
peningkatan gizi balita dengan pemantauan balita gizi buruk dan kurang,
pengukuran antropometri, pemberian PMT dan PMT P (Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan), dan edukasi balita. Serta intervensi kemandirian dengan membentuk
Kebun Sehat. Selama satu tahun berjalan, program kampung nutrisi telah
meluluskan 6 balita gizi buruk atau kurang menjadi gizi baik.
“Kami bergembira, selaku yayasan kami
mempunyai dana bisa disalurkan untuk kegiatan sosial terutama untuk kegiatan
pendidikan dan kesehatan dan Kampung Nutrisi ini termasuk kesehatan”, ujar tutur
Prof. DR. Dr. Hariyono Soeyitno, Sp. A (K) selaku Pembina yayasan Mardi Waluyo.
[Abhy]
0 komentar:
Posting Komentar