Rabu, 08 April 2015

PKPU Gandeng Yayasan Mardi Waluyo Kota Semarang Berupaya untuk Selamatkan Balita dari Gizi Buruk


Semarang (8/4/2015)  Sekitar 8 balita yang terjaring memiliki masalah gizi dan 1 balita gizi buruk, butuh pembinaan khusus di Desa Genting Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Itulah yang membuat Yayasan Wardi Waluyo mempercayai PKPU Semarang untuk bekerjasama guna berkontribusi memerangi angka gizi buruk/kurang di Kota Semarang.

Dalam program “Kampung Nutrisi”, Yayasan Mardi Waluyo telah menyutujui dan menandatangani MOU kerjasama dengan PKPU Semarang dan menggelontorkan donasi sebesar Rp 50.150.000,- guna mendukung program yang akan berjalan selama 1 tahun tersebut.  Bertempat di lantai 6 Rumah Sakit Hermina Semarang, acara penandatanganan kerjasama dilaksanakan dan dihadiri oleh pihak PKPU Semarang beserta para jajaran pengurus Yayasan Mardi Waluyo Semarang periode 2010-2015. Acara diawali dengan presentasi pengenalan company profile PKPU Semarang, dilanjutkan dengan penjelasan Program Kampung Nutrisi, diskusi dan diakhiri dengan pendatanganan Mou kerjasama.
“Kita sudah percaya PKPU, dan sepertinya perlu belajar dari PKPU”, tutur Prof. DR. Dr. Hariyono Soeyitno, Sp. A (K) selaku Pembina yayasan saat dijelaskan profil lembaga PKPU.

Banyak saran dan masukan dari jajaran pengurus yayasan yang berdiri sejak zaman Belanda ini, saat dijelaskan konsep dari program Kampung Nutrisi.

“Kenapa terjadi gizi buruk? Karena salah satunya adalah buruknya pola asuh balita”, tutur Nurkhayati selaku kordinator program Kampung Nutrisi PKPU Semarang saat ditanya alasan terjadinya gizi buruk di daerah sasaran. Dan salah satu latar belakang kenapa dipilihnya daerah sasaran program di Desa Genting Meteseh, adalah selain karena angka balita gizi kurang dan buruk yang ada di wilayah tersebut cukup banyak, juga karena rekomendasi dari Puskesmas Rowosari dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. (Abhy)

0 komentar:

Posting Komentar