Qurbanisasi

"QURBANISASI”, QURBAN DARI YANG BERKECUKUPAN, KEPADA YANG MEMBUTUHKAN

Berbagi Cinta bersama Anak Yatim

Santunan bagi anak yatim dengan nuansa rekreasi yaitu Belanja Bareng Yatim

PKPU Bersama Warga Bersihkan Sisa Longsor

PKPU mengirimkan tim rescue untuk melakukan evakuasi

Pusat Pemulihan SEHATI “Sehatkan Keluarga dan Buah Hati Indonesia"

Pusat Pemulihan SEHATI merupakan salah satu dari program SEHATI yang dilaksanakan oleh PKPU Kota Semarang bersama PT. Phapros, Tbk di Kabupaten Semarang...

Berbagi Bingkisan Lebaran

PKKPU Berbagi Bingkisan Lebaran

Kamis, 25 Oktober 2012

“KUTUNGGU QURBANMU”, TURUN KE JALAN LAGI


SEMARANG. Pada hari jum’at tanggal 19 Oktober 2012, PKPU Semarang meluncurkan lagi aksi kali yang kedua setelah kemarin sukses pada tanggal 2 Oktober yang lalu.  Aksi tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan program Sebar Qurban Nusantara (SQN), dalam rangka Hari Raya Idhul Adha 1433 H. Namun ada yang berbeda dengan aksi kali ini. Kali ini para karyawan PKPU berpakaian ala supir sesuai foto maskot di program SQN tahun ini lengkap dengan kacamata hitam dan kumis tebalnya. Aksi dilakukan melalui penyebaran brosur promosi program dan spanduk – spanduk  informasi di sepanjang jalan kawasan Tugu Muda Semarang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 dan selesai pukul 08.30 dengan disambut hangat dan senyuman oleh masyarakat sekitar yang mayoritas menggunakan kendaraan.
Aksi promosi program yang berslogan “Kutunggu Qurbanmu” ini, diharapkan dapat mengundang simpati dan partisipasi masyarakat khususnya masyarakat Semarang untuk melakukan donasi Qurban.  Selain itu, masyarakat seyogyanya juga diharapkan untuk lebih peduli terhadap masyarakat yang lebih membutuhkan. Dengan melalui donasi Qurban ini, PKPU memudahkan masyarakat untuk mencari pahala sebagai bentuk ibadah pada hari Idhul Adha yang kurang seminggu lagi akan dirayakan umat muslim di dunia.  Dengan melalui Donasi Qurban ini pula, masyarakat bisa berkesempatan untuk berqurban dengan daerah distribusi di kawasan Jawa tengah maupun nasional. PKPU Semarang berkomitmen dalam program SQN ini untuk mendistribusikan daging qurban secara masif, merata dan tepat sasaran.


Donasi bisa dilakukan dengan menghubungi hotline PKPU Semarang (024) 70787578 atau mendatangi kantor kami yang beralamat di Jalan Setiabudi No.70 Banyumanik Semarang. (Aby)

Rabu, 24 Oktober 2012

PT. SUCOFINDO DAN PKPU SEMARANG ADAKAN KHITANAN MASAL


Semarang. Dalam rangka memperingati HUT PT. Sucofindo yang ke 46 tahun, hari Ahad 21 Oktober 2012, PKPU Semarang bekerja sama dengan PT. Sucofindo menyelenggarakan aksi sosial yaitu khitanan masal gratis dan Program Kesehatan Masyarakat Keliling (PROSMILING). Khitanan masal tersebut  dilaksanakan di gedung terpadu Sucofindo bertempat di Jalan Pemuda nomor 141 Kota Semarang. Sasaran dari program ini adalah anak-anak usia sekolah se- Kota Semarang. 
Tidak hanya layanan khitan gratis saja yang didapatkan, namun seluruh peserta juga mendapatkan bingkisan yaitu berupa baju koko, sarung, peci dan uang saku. Di sela-sela pembukaan acara tersebut Bapak Zulkarnaen selaku perwakilan dari PT. Sucofindo pusat mengatakan, “…di hari ulang tahun yang ke 46 tahun ini semoga keberadaan kami PT. Sucofindo bisa lebih dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat…”. kata beliau.
Di saat yang sama, di tempat yang terpisah, PROSMILING dilaksanakan di Kelurahan Pindrikan Lor Kecamatan Semarang Tengah. Di hadiri oleh Bapak Suripto, sebagai Lurah Pindrikan Lor, mengatakan, “kami sangat berterima kasih kepada PT. Sucofindo dan PKPU, atas kepeduliannya kepada warga kami, semoga Sucofindo semakin maju” kata beliau.


Layanan yang di berikan dalam PROSMILING ini antara lain pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta PMT (Pemberian Makanan Tambahan) khusus bagi balita. Semoga dengan terlaksananya aksi sosial berbasis kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh PKPU Semarang dan PT. Sucofindo ini, dapat membantu masyarakat Semarang untuk lebih memperhatikan kesehatannya. 

Rabu, 10 Oktober 2012

PKPU SEMARANG LAKSANAKAN PRO SMART





Semarang (10/10), PKPU Semarang melalui Divisi Ekonomi menggulirkan bantuan modal usaha kepada peserta Program Sekolah Mustahiq Entrepreneur Terpadu. Acara tersebut dilaksanakan di Graha Peduli PKPU Semarang Jl. Setia Budi No. 70 Semarang.

Program ini merupakan kerjasama Divisi Ekonomi dan Divisi Pendidikan PKPU Semarang yang pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama pemberian pelatihan dan ketrampilan pada peserta dan tahap yang kedua pengguliran bantuan modal usaha dan pendampingan yang diberikan kepada peserta terbaik. Bantuan modal yang diberikan berupa tools kit servis handphone, seperangkat komputer dan uang tunai.

Menurut Supriyadi Divisi Ekonomi PKPU Semarang, “kegiatan ini merupakan salahsatu bentuk program pemberdayaan yang diberikan kepada masyarakat, yang bertujuan untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru”.

Bagi para mitra dan donatur yang berminat 
mengembangkan program ini dapat menghubungi PKPU Semarang, Jl. Setiabudi 70 Semarang Telp. 024-70787578. (Supri/MEE/PKPU)





Lowongan Kerja (Deadline 18 Oktober 2012)







Dibutuhkan segera karyawan PKPU Jateng dengan lowongan posisi 2 staf Bidang Perhimpunan.
Persyaratan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

  1. Muslim / muslimah
  2. Lulusan min. D3
  3. Usia maksimal 27 tahun
  4. Belum menikah
  5. menguasai program Office (Word, Excel, Power Point)
  6. Berpengalaman dalam berorganisasi
  7. Berpenampilan menarik
  8. Cakap dan terampil dalam berkomunikasi
  9. Fotokopi KTP dan SIM C
  10. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir
  11. Foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar 
  12. Daftar riwayat hidup atau CV
  13. memahami dasar - dasar pengetahuan dan praktek marketing.
Berkasi lamaran dapat dibawa langsung ke kantor PKPU Jateng, alamat di Jl. Setia Budi No. 70 Banyumanik. Pendaftaran mulai hari ini s/d 18 Oktober 2012 pada jam kerja (08.00 - 17.00). Terima kasih.

Selasa, 09 Oktober 2012

Brand "Kutunggu Qurbanmu" Asli Ada di Belakang Truk!


     Semarang,  dalam rangka memberikan pengenalan dan edukasi kepada masyarakat terhadap Qurban, PKPU Semarang membuat iklan qurban yang berada di truk “Kutunggu Qurbanmu”. Tema yang diambil merupakan tema yang memasyarakat dan unik. Karena identik dengan tulusan yang ada di truk – truk. Kalau kita lihat sekilas maka akan tertuju dengan kata “kutunggu jandamu”. Sesuatu yang menggelitik dalam hati. Mungkin bagi sebagian orang terlihat “norak” kata – kata itu. Tetapi itulah salah satu bahasa komunikasi. Sesuatu yang unik dan menggelitik agar tidak monoton dan itu itu saja.
     “Tujuan kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang qurban. Kami sesuaikan dengan tema, kata – kata itu identik yang ada di truk – truk sehingga kami membranding sebagian bodi truk” kata kepala cabang.
     Kami membranding lima truk yang menyebar di dalam provinsi dan lintas provinsi :
  1. Dari Kab. Semarang (Boja) – Wonosobo – Jakarta 
  2.  Dari Kab. Semarang (Boja) – Wonosobo – Jakarta dan Sumatra
  3. Dari Kab. Semarang (Boja) – keliling Jawa Tengah
  4. Dari Kab. Semarang (Boja) – Wonosobo – Surabaya dan Malang 
  5. Dari Kab. Semarang (Boja) – Magelang - Jogja
5. 


Jumat, 05 Oktober 2012

"KUTUNGGU QURBANMU" 1433 H, PROFIL WILAYAH DISTRIBUSI QURBAN JAWA TENGAH


1. Ngemplak 02/III Suruhkalang, Jaten, Karanganyar
Dusun yang terletak di barat daya Kabupaten Karanganyar dan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo memiliki jumlah warga 91 orang/22KK. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh dan ternak. Daerah ini termasuk daerah yang kurang akan distribusi hewan qurban. Dari hasil survey PKPU,  qurban tahun lalu hanya 2 ekor kambing.

2. Kampung Kolam Lingkungan Sembilan, Belawan Medan.
Dusun Sanggrahan 4 km dari pusat Kabupaten Karanganyar. Berada di sebelah barat Karanganyar, dan merupakan perbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. Dengan kepadatan 242 warga dan 61 KK, warga dusun ini sebagian besar merupakan petani, buruh dan peternak. Tahun lalu hanya ada 3 pequrban di dusun ini. 




3. Dukuh Kalikijing, Desa Cermo, Dalangan, Boyolali
Desa Cermo merupakan daerah yang terletak diantara Kabupaten Semarang dan Boyolali. Desa tersebut terkenal sangat tandus dari segi struktur tanah terlebih di musim kering. Mayoritas penduduk dibawah garis kemiskinan dan wilayah tersebut jarang mendapat distribusi hewan qurban. Dusun ini dihuni oleh 46 KK, pekerjaan yang ditekuni yaitu bertani dengan sistem tadah hujan.



4.    Desa Kawengen Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang
Wilayah ini merupakan daerah perbatasan yang cukup jauh dari pusat keramaian. Berjarak sekitar 38 km dari kota Semarang, daerah ini cukup kering saat kemarau. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh tani, buruh pabrik dan pekerja serabutan. Hampir semuanya masyarakatnya berada dibawah garis kemiskinan. Qurban yang ada tidak mencukupi seluruh warga yang tinggal di desa tersebut.


5.         Dukuh Gatet Desa Undaan Kidul, Kudus
Dukuh Gatet sebuah perkampungan terpencil, 17 km dari Kota Kudus. Untuk mencapai dusun ini, kita harus melewati beberapa ruas jalan tanah dan berlubang. Lokasi ini dihuni oleh 350 kepala keluarga, yang sebagian besar tergolong masyarakat dhuafa (miskin) dengan mata pencaharian petani, peternak, dan buruh bangunan. Dukuh ini juga termasuk daerah yang di saat musim kemarau sering mengalami kekeringan dan di Idul Qurban sebelumnya, belum pernah ada warga yang berkurban di Dukuh ini.


6.    Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Gebog, Kudus
Dusun Semliro dengan jumlah penduduk 600 KK adalah sebuah perkampungan paling ujung di lereng Gunung Muria di Kabupaten Kudus, kira-kira 20 km dari Kota Kudus. Untuk mencapai dusun ini, harus melewati beberapa ruas jalan terjal, kadang menanjak tinggi dan berkelok-kelok. Dusun Semliro dihuni oleh 700 kepala keluarga, yang sebagian besar tergolong masyarakat dhuafa (miskin) dengan mata pencaharian petani, buruh tani dan perantauan. Dukuh ini termasuk daerah rawan aqidah. Selama ini belum ada penyembelihan hewan qurban di daerah tersebut.

7Kampung Sub Inti, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal
Kmpung Sub Inti terletak 6 km dari Pusat Kota Tegal, sebelah ujung timur laut berbatasan langsung dengan pantai laut utara. Kampung ini termasuk padat penduduk dan kumuh yaitu terdiri dari 2 RW atau 20 RT, 1000 KK (sebagian besar KK miskin) dimana rawan pemurtadan. Pekerjaan penduduk sebagai Tukang becak, buruh nelayan kecil.






8.    Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal
Kelurahan Pesurungan Lor adalah kampung pesisir dimana sebagian besar buruh dan nelayan kecil dengan padat penduduk 250 KK, 1000 jiwa (mayoritas miskin).









9.    Dusun  Grendem dan Kenteng Desa Campurejo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Dusun Grendem dan dusun Kenteng berada di Desa Campurejo, lokasi kedua dusun tersebut saling berdekatan, berjarak 27 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Kendal. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai buruh tani dan buruh pabrik. Tetapi pada saat musim kemarau, penduduk yang berprofesi sebagai buruh tani beralih profesi menjadi buruh bangunan, karena lahan pertanian tidak dapat digarap. Kondisi perekonomian mayoritas masyarakat yang rendah menyebabkan selama 2 tahun, warga tidak dapat menikmati daging hewan qurban. Dusun Grendem dan dusun Kenteng dihuni total 260 KK.  

10. Kampung Gondorio Kelurahan Wates Kecamatan ngaliyan Kota Semarang
Kampung Gondorio berada di kelurahan Wates, berjarak 21 km dari pusat pemerintahan Kota Semarang. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai buruh pabrik. Warga masyarakatnya selama 3 tahun tidak dapat menikmati daging hewan qurban dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat tergolong rendah.








Kamis, 04 Oktober 2012

BERIKAN YANG TERBAIK UNTUK QURBAN


Sering kita merasa takwa
Tanpa sadar terjebak rasa
Dengan sengaja mencuri-curi
Diam-diam ingkar janji
Pada Allah mengaku cinta
Walau pada kenyataanya
Pada harta pada dunia
Tunduk seraya menghamba
Belajar dari Ibrahim
Belajar taqwa kepada Allah
Belajar dari Ibrahim
Belajar untuk mencintai Allah.... ( by : snada )
Ada sebuah cerita yang cukup menarik tentang kambing qurban yang mudah-mudahan dapat meningkatkan semangat berkurban kita menjelang Hari Raya Idul Adha 1433 H yang sebentar lagi akan tiba. Mari kita simak bersama cerita berikut :
Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan. Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan Nabi Allah Ibrahim & Nabi Ismail.
Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.
" Berapa harga kambing yang itu pak?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.
" Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.
" Tidak bisa turun pak?" kataku mencoba bernegosiasi.
" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal" si pedagang bertahan.
" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama
" Maaf pak, masih jauh. " ujarnya cuek.
Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.
" Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku
" Masih belum nutup pak " ujarnya tetap cuek
" Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.
" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri.
Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata si pedagang meledek.
Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu. Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.
" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian
" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya
Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.
" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum
" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek. " kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek.
" Weleh larang men regane (mahal benar harganya)?" kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan " bisa di tawar-kan ya mas?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.
" Cari kambing yang lain aja kek. " si pedagang terlihat semakin malas meladeni.
" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini)
Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas. " katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya.
" Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.
Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.
" Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah" si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan
" Ora ono ongkos kirime tho...?" (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih
" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" si pedagang yang cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek " mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)
"Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya " tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti, InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu). "
Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah disepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang disandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari mobil milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap dikayuhnya tetap dengan semangat. Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku. Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek. Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.
Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku yang sanggup membeli rumah dikawasan cukup bergengsi,  yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super,  yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya Yang sanggup mengkoleksi "raket" hanya untuk olah-raga seminggu sekali, Yang sanggup juga membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus. Tapi apa yang aku pikirkan? Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobilku, kendaraanku di dunia fana.
Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya. Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu
[Diambil dari www.griyamelati.net]

Senin, 01 Oktober 2012

PKPU Kampanye Qurban “ Kutunggu Qurbanmu ”

Selasa , 2/10/2012 puluhan relawan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Cabang Semarang mensosialisasikan kampanye qurban bertema “ KUTUNGGU QURBANMU ”  di seputar Tugu Muda Semarang. Kampanye  ini merupakan rangkaian program Sebar Qurban Nusantara (SQN) di tahun 2012. Menurut Haryono Kepala Cabang PKPU Semarang ,”Alhamdulillah sejak tahun 2000 - 2011 program Sebar Qurban Nusantara telah mendistribusikan hewan qurban dari 73.476 orang mudhohy (pequrban) dengan penerima manfaat (mustahik) lebih dari  1.438.305 keluarga yang tersebar dari lokasi distribusi, yang  difokuskan pada wilayah korban bencana, daerah kumuh, dan daerah kurang pangan  menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
“ Kami ingin mengajak masyarakat muslim khususnya di Kota Semarang untuk menunaikan qurban di wilayah yang membutuhkan, agar tidak menumpuk di perkotaan  “, begitu imbuhnya.
Sampai hari ini, PKPU Semarang telah memiliki sejumlah profil daerah minus juga termasuk wilayah yang belum pernah mendapatkan daging qurban sekalipun, baik di wilayah Jawa Tengah maupun secara nasional. Harapannya data tersebut dapat memberikan wacana bagi masyarakat, betapa masih banyak wilayah yang belum merasakan nikmatnya daging qurban.
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang juga telah terdaftar sebagai NGO di Ecosoc PBB dan Europe Aid sebagai lembaga Kemanusiaan Internasional, PKPU akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa distribusi qurban di perkotaan sudah banyak menumpuk,sehingga harus dialihkan di wilayah lain yang lebih membutuhkan .
Sebagai bentuk komitmen dan kepeduliannya ,PKPU juga siap membantu masyarakat Kota Semarang yang akan menyalurkan dana qurbannya melalui layanan transfer melalui rekening, jemput qurban, gerai zakat di mall dan kantor instansi , maupun langsung datang ke kantor kami “ pungkas Subhanudin sebagai korlap aksi.


CP. Medcomm PKPU Semarang
Djoko Adhi
024-70318324/ 081904342280

Nb. kampanye start jam 07.00 - 09.00