Qurbanisasi

"QURBANISASI”, QURBAN DARI YANG BERKECUKUPAN, KEPADA YANG MEMBUTUHKAN

Berbagi Cinta bersama Anak Yatim

Santunan bagi anak yatim dengan nuansa rekreasi yaitu Belanja Bareng Yatim

PKPU Bersama Warga Bersihkan Sisa Longsor

PKPU mengirimkan tim rescue untuk melakukan evakuasi

Pusat Pemulihan SEHATI “Sehatkan Keluarga dan Buah Hati Indonesia"

Pusat Pemulihan SEHATI merupakan salah satu dari program SEHATI yang dilaksanakan oleh PKPU Kota Semarang bersama PT. Phapros, Tbk di Kabupaten Semarang...

Berbagi Bingkisan Lebaran

PKKPU Berbagi Bingkisan Lebaran

Senin, 31 Januari 2011

Bekali Pengangguran dengan Keterampilan Hidup


Kudus – Banyaknya jumlah penduduk yang tidak disertai dengan luasnya lapangan pekerjaan menyebabkan bertambahnya angka pengangguran. Jutaan rakyat Indonesia mengalami permasalahan dalam hal financial karena tidak memiliki pekerjaan. Banyak dari mereka yang tidak memiliki keterampilan khusus. Sebenarnya sudah ada upaya untuk mengatasi problem pengangguran baik dari pemerintah mau pun dari pihak swasta.

Melihat kondisi demikian, sebagai bentuk kepedulian, PKPU Kudus mengadakan program Sekolah Berbasis Komunitas (SBK) kelas pelatihan Menjahit Tas. Program ini dilakukan secara bergilir dari desa ke desa yang berpotensi sebagai daerah dengan potensi masyarakatnya mau berkembang. Kali pertama program telah dilaksanakan di Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus selama 1 bulan yang mulai bulan Desember 2010 sampai Januari 2011.

Dari banyaknya peserta yang ikut seleksi, 15 orang terpilih untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka begitu antusias belajar membuat tas. Bagi mereka yang sudah mengikuti pelatihan kemudian diberikan kesempatan

SMP NEGERI 3 SEMARANG, PEDULI SOSIAL UNTUK SESAMA

Semarang-SMP N 3 adalah sebagai salah satu sekolah favorit di kota Semarang, apa yang dilakukannya bersama PKPU patut dicontoh. Selain sekolah ini menjadi unggulan dalam berbagai prestasi juga mempunyai kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama dan menjadikan sifat ‘peduli sosial’ sebagai salah satu nilai karakter yang ditanamkan kepada siswa siswinya. Tak mengherankan ketika PKPU Semarang menawarkan Program Tabung Peduli Sahabat mendapat respon positif dari pihak sekolah. Dan sekolah ini menjadi Sekolah Menengah Pertama Negeri pertama di Semarang yang bergabung di Komunitas Peduli PKPU Jateng.

Dra Dra. Roch Mulyati, M.si, Kepala Sekolah SMPN3  Semarang mengatakan “Saya sangat mendukung adanya program Tabung Peduli Sahabat karena selain sejalan dengan pendidikan dan penanaman karakter di sekolah juga mendidik siswa siswi agar berjiwa sosial sejak dini sehingga ketika mereka di masyarakat mereka bisa menjadi contoh yang baik.”  

Sebagai tindak lanjut dari dukungan tersebut, sebanyak 700 tabung dibagikan ke seluruh siswa SMPN 3 Semarang yang terdiri dari 24 kelas. Pada penarikan tabung peduli pertama terkumpul dana

Minggu, 30 Januari 2011

PKPU Gelar Kampanye Gizi

Semarang – Permasalahan gizi masih menjadi masalah besar bagi negeri ini, terutama bagi balita. Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2010, menunjukkan angka balita kurang gizi diangka 17,9 persen. Angka ini menunjukkan pentingnya semua pihak untuk bersama-sama mengurangi angka gizi buruk.

Salah satu upaya menekan angka gizi buruk di kota Semarang, PKPU menggelar kampanye gizi bagi warga pinggiran. Acara digelar Selasa (25/1) di wilayah kelurahan Sawah Besar Kec. Gayamsari Semarang. Menurut data DKK Kota Semarang tahun 2009 Wilayah Puskesmas Gayamsari merupakan daerah dengan angka gizi buruk tertinggi kedua setelah Puskesmas Bulu Lor.

Kampanye gizi ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada warga RW  5 di kelurahan tersebut, disamping memberikan leaflet edukasi dan tips memperbaiki gizi balita. Selain itu PKPU juga

Rabu, 26 Januari 2011

Aspek Legal PKPU

Dalam memberikan kenyamanan dalam beraktifitas, PKPU telah mendapatkan legalisasi kelembagaan, baik dari Pemerintah maupun dari Organisasi Internasional PBB. Diantaranya yaitu:
  1. Yayasan LAZNAS PKPU No. 441 Th. 2001
  2. UN REGISTER
  3. ORSOSNAS
  4. SK MENTERI KEUANGAN No. 177/PMK.04/2009
  5. AKTA

Sekilas PKPU Semarang

Sepuluh tahun sudah, PKPU mengabdikan diri di Jawa Tengah. Diawali dari sebuah kontrakan kecil yang berdomisili di Jl Plamongan Hijau no 55,Pedurungan Semarang. Dengan punggawa pertama 5 pemuda, Tomy Hendrajati, Andi Ismayudi, Ariyanto Putro, Sutopo, Agus Bahtiar Yusuf. Mereka mencoba untuk melayani masyarakat kota semarang yang berjumlah kurang lebih 1.419.478  di wilayah seluas 373.70 Km2.


Pada Maret 2002, kantor kami pindah di Jalan Setiabudi no 55 Banyumanik Semarang. Kami tumbuh menjadi organisasi untuk melayani ummat. Sesuai dengan visi kami ‘Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun Kemandirian’, kami melakukan penyaluran melalui pemberdayaan. Kiprah kami terus bertambah meski hanya dengan mengandalkan 5 pemuda tangguh tersebut. Mulai dari pemberdayaan ummat dengan program pemberdayaan ekonomi atau KSM, program beasiswa terpadu, dan santunan langsung kepada dhuafa.

Visi dan Misi PKPU



Visi
Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian.

Misi
Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan :
  1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian.
  2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
  3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).

Kamis, 20 Januari 2011

Sejarah PKPU


Dimulai pada pertengahan tahun 1997 negara-negara ASEAN terpuruk oleh krisis ekonomi regional yang disebabkan oleh depresiasi mata uangnya terhadap dollar Amerika. Indonesia merupakan yang terparah diantara semua negara di Asia. Krisis tersebut sudah merambah ke berbagai bidang, seperti politik, moral, pendidikan, sains-tek, budaya, dan religi. Pendekatan multidisipliner untuk menangani krisis masih sangat kurang, mungkin karena egoisme sektoral yang kuat. Menyikapi krisis yang berkembang sejumlah anak bangsa dengan ketetapan hati yang kuat bergandeng tangan dan bergerak menyumbangkan tenaga dan fikirannya melakukan aksi sosial di beberapa penjuru tanah air.
Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga swadaya masyarakat yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) dengan badan hukum yayasan. PKPU menisbahkan dirinya sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial.